Pengakuan Freddy yang disampaikan kepada Haris Azhar, Koordinator KontraS, memberikan sedikit gambaran bagaimana liku-liku gembong narkoba
KontraS Haris Azhar dilaporkan ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri terkait nyanyian tentang kesaksian gembong narkoba, Freddy Budiman. Pelapornya adalah instansi TNI, Polri, dan BNN.
Presidium Indonesia Police Watch (IPW) mengecam keras rencana Polri memanggil Koordinator KontraS, Haris Azhar yang "bernyanyi" atas kesaksian gembong narkoba Freddy Budiman.
Sebelumnya, Haris menyebarluaskan kesaksian atau testimoni Freddy bahwa gembong narkoba itu menyuap anggota Badan Narkotika Nasional, TNI, dan kepolisian untuk melancarkan bisnisnya.
BNN menyebut Freddy Budiman hanyalah bandar narkoba kelas kacang. Masih ada bandar lebih besar sebagai atasan Freddy, salah satunya Akiong yang punya jalur langsung dari Cina.
BNN akan padukan keterangan Sitinjak dengan registrasi yang ada di lembaganya terkait penugasan anggota BNN
Dugaan adannya aliran dana dari Freddy Budiman mengemuka ke publik setelah ada testimoni Koordinator Kontras Haris Azhar.
Haris berpendapat akan lebih baik bila Presiden membentuk tim khusus untuk membongkar seluruh keterlibatan aparat dalam mafia narkoba.